
Siswa Smamita sedang memasang komponen miniatur mobil remote control bertenaga surya. Foto: Wildan
Siswa SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) terus mendorong inovasi melalui program tahunan final project yang dikerjakan secara berjenjang. Penugasan ini dimulai sejak peserta didik berada di kelas X dan harus diselesaikan sebagai syarat kelulusan ketika mereka duduk di kelas XII. Proyek ini juga menjadi salah satu tolok ukur penilaian ijazah.
Dalam wawancara pada Senin (17/11/2025), salah satu kelompok dari kelas XI-3, yang beranggotakan Devan Ahmady Fatha, Haslan Giodino Radestha, Kayla Nashwa Fathiazahra, Nawfal Adiva Purwanto, Qurrotul ‘Aini Amin, dan Zulfikar Haq Alfarizqy, memaparkan perkembangan proyek mereka. Kelompok ini dibimbing oleh Maulana Brian Sebastian, Muhammad Junaidi, dan Kharisma Intan Dui Maharani.
Devan menjelaskan bahwa mereka tengah mengembangkan miniatur mobil remote control bertenaga surya. Prototipe ini dirakit menggunakan berbagai komponen, seperti ESP32, DC motor driver, indikator baterai, panel surya, kabel female to male, breadboard, chasis mobil robot, serta mini rocker switch. Semua perangkat itu dirangkai untuk mendukung fungsi penggerak dan sistem kontrol kendaraan.
Cara kerjanya, panel surya berfungsi menyerap energi matahari dan menyalurkannya ke indikator baterai. Setelah baterai terisi penuh, energi tersebut dapat digunakan untuk mengoperasikan mobil remote.
“Harapannya, alat ini bisa dikembangkan lebih lanjut sebagai media pembelajaran bagi siswa Smamita di masa depan maupun adik kelas kami nanti,” ujar Devan.
Ia menambahkan, prototipe ini juga diharapkan menjadi langkah awal untuk eksplorasi lebih jauh terkait penggunaan tenaga surya. “Kami berharap suatu saat energi surya dapat menggantikan baterai lithium,” tuturnya.
Proyek ini menunjukkan semangat inovasi siswa Smamita dalam menghadirkan teknologi ramah lingkungan sekaligus memperkaya pembelajaran berbasis praktik.
Penulis : Wildan
