Ortom Tapak suci SMA Muhammadiyah 1 Taman menyelenggarakan diklat Tapak Suci selama 2 hari (20-21/10/2023) bertempat di SMA Muhammadiyah 1 Taman. Kegiatan ini diikuti seluruh anggota ortom Tapak Suci dan siswa siswi dari kelas 10 tahfidz yang diwajibkan ikut sebagai bagian dari jam tambahan pelajaran. Tujuan diadakan diklat bersama ini ialah untuk melatih kepemimpinan dan kemandirian kepada peserta serta mengenalkan lebih jauh tentang tapak suci.
Acara ini dihadiri Ketua Pimpinan Daerah Tapak Suci, Chotimul Ashom, S.E., P.Mdy. dan pendekar - pendekar muda Tapak Suci. Dalam pembukaan, Chotimul menyampaikan tentang aqidah islam muhammadiyah.
“Untuk menjadi kuat kita butuh iman dan akhlak dengan cara terus berbuat baik kepada orang lain serta menjalankan perintah Allah SWT, ” ujar Chotimul, sapaan akrabnya.
Sementara itu salah satu panitia Dhidan Fachriza dari kelas XII menyampaikan harapan kepada para peserta diklat supaya memperteguh iman dan ibadah serta mempertinggi akhlaq mulia di kehidupan sehari hari. "Seru sekali, saya sangat bahagia sebagai panitia. Karena ketika acara selesai bahkan para peserta tidak ingin cepat selesai. Semoga teman teman dapat memperteguh iman dan memperkuat ibadah serta mempertinggi akhlaq yang mulia sesuai dengan ajaran Islam yang dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari hari, " ucap Dhidan.
Di akhir kegiatan Diklat, Pendekar Muda Ibu Siti Salamah, S.Pd. yang juga merupakan pembina Ortom Tapak Suci Sma Muhammadiyah 1 Taman membebaskan anak - anak tapak suci untuk bergabung di ortom lain, karena yang penting adalah bisa membagi waktu.
"Saya tidak melarang anak anak Tapak Suci untuk tidak ikut organisasi lainnya, saya paham dengan anak anak Tapak suci yang mengikuti Hizbul Wathan atau IPM yang latihannya tidak serutin anak anak yang pure ikut Tapak Suci saja, " ungkap Salamah
Salamah tidak lupa memberikan amanat bahwa ketika menekuni suatu bidang maka itu harus ada kemauan dalam dari diri sendiri. "Ketika kita melakukan sesuatu tidak bisa instan, butuh konsisten. Menekuni suatu bidang seperti mengikuti latihan Tapak suci haruslah ada kemauan dari diri sendiri, bukan karena dipaksa atau terpaksa, " pesannya mengakhiri acara Diklat Tapak Suci.
Seluruh rangkaian acara di laksanakan dengan serius dan fokus sehingga juga tercipta suasana yang seru, bahagia, serta menikmati kegiatan.
Penulis : Jurnalis Smamita