Isra' Mi'raj, peristiwa yang memegang posisi penting dalam tradisi Islam, merupakan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, diikuti dengan perjalanan ke langit yang lebih tinggi untuk menerima wahyu langsung dari Allah SWT. Mengenai peristiwa ini, memungkinkan kita untuk menelusuri makna dan pesan mendalam yang terkandung di dalamnya, serta memahami implikasi yang lebih luas bagi kehidupan manusia. Hal itu disampaikan oleh Munahar, S.Hi., M.Pd ketika menjadi pembicara dalam kajian Isra’ Mi’raj yang diselenggarakan oleh SMA Muhammadiyah 1 Taman di Masjid Al Manar, Sepanjang, Rabu (07/02/2024).
Munahar, Kepala SD Muhammadiyah 6 Gadung Surabaya menyebut, Isra' Mi'raj juga menyoroti pentingnya komunikasi langsung antara manusia dan Tuhan. Ketika Nabi Muhammad SAW menerima wahyu langsung dari Allah SWT, itu menegaskan bahwa hubungan dengan Allah bukanlah sesuatu yang terputus atau tidak terjangkau, tetapi sesuatu yang dapat diakses oleh setiap individu yang mencari dengan sungguh-sungguh.
“Salah satu pesan yang paling menonjol dari peristiwa ini adalah pentingnya sholat dalam menjalin hubungan yang erat dengan Sang Pencipta. Perjalanan ini menegaskan betapa pentingnya sholat sebagai sarana untuk mengangkat diri menuju kehadirat Allah Subhanallahu Wa Ta’ala. Dalam kehidupan sehari-hari, sholat memainkan peran untuk merenungkan, berkomunikasi, dan mendekatkan diri kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini di hadapan ratusan siswa-siswi SMA Muhammadiyah 1 Taman, Dia juga menjelaskan, Isra' Mi'raj adalah pengingat bagi umat Muslim akan pentingnya sholat dalam menjalani kehidupan yang bermakna dan bertaqwa. Melalui sholat, kita dapat memperkuat hubungan spiritual mereka dengan Allah, meraih kedamaian batin, memperkuat ikatan sosial, dan merasakan kelezatan spiritual yang sejati. Dengan demikian, sholat bukanlah sekadar ritual, tetapi juga jalan menuju kesempurnaan spiritual dan kebahagiaan sejati dalam hidup ini dan di akhirat.