Hizbul Wathan SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) melaksanakan kegiatan Perkemahan dua hari (Perduri) Nature 2024. Kegitan tersebut berlangsung Agro Mulia. Jalan Raya Taman Safari II No.KM.3 Tonggowah Jatiarjo Kecamatan Prigen, Kamis-Jumat (12-13/9/2024).
Dengan tema “Semangat Berdedikasi Serta Berani Mengeksplor ke Dunia Alam”, sekitar 70 siswa-siswi Smamita dari perwakilan 5 anak setiap kelas X dan XI melaksanakan kegiatan tersebut selama dua hari tersebut. Semua siswa dituntut untuk mandiri mulai dari awal pemasangan tenda hingga belajar memasak untuk setiap kelompoknya.
M Zakky Andi Putra kelas XI 6 sebagai sie acara dalam kegiatan Perduri ini menjelaskan, “untuk kegiatan perduri kali ini kita berkegiatannya lebih enjoy menikmati alam. Selain itu kita juga lebih mengenal alam dan tentunya lebih mengenal satu sama juga saling bekerja sama”.
“Tentunya banyak sekali kegiatan yang seru seperti perlombaan, outbound, jelajah alam, api unggun, dan pentas seni. Tujuan dalam kegiatan ini selain lebih dekat juga supaya tahu cara membangun kerjasama dengan alam,” pungkas Zakky.
Sementara Staf Bidang Kesiswaan, Ahmad Syihabuddin SSo membuka dan memberikan pesan pada saat acara pembukaan.
“Alhamdulillah hari ini kita telah sampai di tempat perkemahan untuk melaksanakan kegiatan di SMA Muhammadiyah 1 Taman. Acara perkemahan dua hari atau peduri selama dua hari besok,” ujarnya.
“Maka ada beberapa pesan yang perlu saya sampaikan. Pertama tadi sudah kita baca beberapa panduan Hizbul Wathan. Tentu di dalamnya banyak nilai-nilai yang akan bisa kita ambil. Maka dari itu silakan kita ambil dan kita laksanakan dalam kehidupan sehari-hari,” lanjutnya.
“Kedua, nilai dari perkemahan selama dua hari ini untuk melatih kerjasama dengan teman. Kita hidup di alam yang tidak biasa yang biasanya kita melakukan aktivitas di tempat ber-ac maka hari ini kita lakukan di tempat yang ber-ac pula atau dalam artian angin jendela.”
“Tetapi juga bisa lebih dingin daripl pada AC bisa jadi lebih panas juga dari pada AC yang ada di sekolah. Jadi kalau siang lebih panas kalau malam lebih dingin maka semua itu akan mendapatkan manfaat untuk kita semua. Kalau panas berarti ada vitamin kalau dingin ya kedinginan.”
“Jadi ya silahkan kalian ambil manfaat yang bisa di ambil tentunya. Selain itu kita juga akan melihat banyak tumbuhan yang berbeda-beda kita akan melihat hewan-hewan yang berbeda yang tidak akan kita temui ketika kita di rumah dan bisa jadi tidak akan kita temui di sekolah.”
“Maka akan kita ambil manfaat-manfaat itu. Mudah-mudahan pembelajaran ini bisa menjadikan kita lebih disiplin. Lebih kuat dalam hal apapun bisa menjadikan atau menambah wawasan kita tentang alam bebas. Bisa memberikan kita wawasan tentang bagaimana tentang hidup di alam bebas unsur survival.”
“Apa saja yang bisa kita manfaatkan di alam bebas.selain itu ada satu pepatah mengatakan, ‘tanpa alam kita bisa hidup meskipun tanpa uang. Tapi tanpa uang kita akan tetap bisa hidup meskipun di alam bebas’. Artinya ketika hidup di alam bebas meskipun kita tidak punya uang kita akan bisa tetap hidup karena air sangat melimpah makanan sangat melimpah sumber daya apapun sangat melimpah.”
“Tetapi meskipun kita punya uang tapi tidak punya sumber daya itu maka kita bisa tidak akan hidup maka itu salah satu kebutuhan kita sehari-hari. Saya berharap kegiatan ini bisa lancar dari awal hingga akhir. Kalau ada yang sakit atau yang kurang sehat bisa bilang ke panitia. Jadi acara ini lebih santai maka silakan dinikmati dan dirasakan dengan sebaik-baiknya,” tutup Syihabuddin yang lulusan Pondok Madrasatu Qur’an Tebuireng tersebut. (*)
Penulis Nashiiruddin Editor Wildan Nanda Rahmatullah disandur dari PWMU.CO