Siswa Tahfidz Smamita Sepekan Menjalani Kehidupan Santri

Siswa Tahfidz Smamita Sepekan Menjalani Kehidupan Santri

Program Kelas Tahfidz SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) mengadakan kegiatan Dauroh Tahfidz di Pesantren Tahfidz Arrasyid, Jalan Kemuning No. 33, Mangunrejo, Tulungrejo, Pare, Kediri, Jawa Timur. Kegiatan ini berlangsung selama satu pekan, mulai Selasa (7/1/2025) hingga Selasa (14/1/2025).

Dauroh ini melibatkan seluruh siswa Kelas Tahfidz XI IPA 4. Para siswa diharapkan dapat lebih mandiri dan merasakan kehidupan di lingkungan pesantren.

Selain itu, program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas hafalan mereka melalui target hafalan dan rutinitas murajaah (mengulang hafalan).

Pengenalan Lingkungan Pesantren

Dalam sambutannya, Ustadz Mustari SPd, pengasuh Pesantren Tahfidz Arrasyid, memperkenalkan para pengasuh serta fasilitas yang akan digunakan para siswa selama program berlangsung. Ia menyampaikan optimisme bahwa target hafalan dapat tercapai jika dilakukan dengan kesungguhan.

“Insya Allah, selama satu pekan ke depan siswa Tahfidz Smamita akan mendapatkan pengalaman belajar di pesantren. Para pengasuh siap mendampingi mereka agar target masing-masing siswa tercapai. Meskipun waktunya singkat, kami berharap hafalan yang ada tetap terjaga melalui murajaah,” ujar Ustadz Mustari.

Ia menambahkan bahwa pendekatan pembelajaran akan disesuaikan dengan kemampuan dan target masing-masing siswa, berdasarkan diskusi dengan para pengasuh.

“Yang terpenting adalah niat. Jika niat kita sungguh-sungguh, Insya Allah hasilnya akan sesuai harapan. Namun, jika niat hanya bermain-main, tentu hasilnya tidak maksimal,” imbuhnya.

Wakil kepala sekolah SMA Muhammadiyah 1 Taman dan para pengasuh Pesantren Tahfidz Arrasyid dalam pembukaan Dauroh Tahfidz

Dukungan dari Pihak Sekolah

Mokhamad Ikhwan SPd, Humas SMA Muhammadiyah 1 Taman, menyampaikan rasa terima kasih kepada Pesantren Tahfidz Arrasyid atas kesediaannya menerima siswa Tahfidz Smamita. Ia meyakini bahwa program ini akan memberikan manfaat besar dalam meningkatkan kualitas hafalan para siswa.

“Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan hafalan, tetapi juga membangun rasa percaya diri siswa. Mereka akan merasakan langsung kehidupan sebagai santri,” tuturnya.

Ia juga memohon maaf jika selama pelaksanaan program terdapat hal-hal yang kurang berkenan. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen sekolah dalam mendukung pengembangan ilmu dan karakter siswa Tahfidz di Smamita.

“Kami berharap pengalaman selama satu pekan ini menjadi bekal berharga bagi siswa untuk menjadi penghafal Al-Qur’an yang tangguh,” pungkasnya.

(Nashiiruddin/AS disandur dari KLIKMU.CO)